Minggu, 18 Agustus 2013

[EDITORIAL] Apakah Jika Blackberry dan Nokia Beralih ke Android adalah Ide Cemerlang?

iBerita.com – Tentu bukan hal baru, ketika kita mendengar bahwa banyak orang yang berfikir bahwa Blackberry dan Nokia harus mencoba untuk membuat perangkat android untuk membangkitkan kejayaan perusahaan mereka. Apakah itu ide yang cemerlang atau bahkan sebaliknya merupakan sebuah ide buruk?
Nokia Android
Sepertinya kita harus melihat bagaimana Android terus tumbuh dari tahun ke tahun merajai pangsa pasar seluruh OS mobile di dunia.
Data Perolehan Market Share OS
Gambar diatas merupakan perolehan market share untuk seluruh jenis smartphone di seluruh dunia update tanggal 7 Agustus 2013 dari IDC.
  • Pada kuarter kedua tahun 2013, Android berhasil memperoleh market share 79,3 % dengan jumlah 187,4 juta unit.
  • Kuarter kedua tahun 2013, iOS berhasil memperoleh 13,2 % total market share dengan jumlah 31,2 juta unit.
  • Windows Phone mendapatkan jatah 3,7 % dengan jumlah perangkat sebesar 8,7 juta unit.
  • Blackberry mendapat pasar sebesar 2,9 % dengan 6,8 juta unit perangkat.
  • Lainnya diambil oleh Linux dengan 0.8 %, Symbian 0.2 %, dan OS lainnya.
Dari data diatas, tentu sangat menggiurkan melihat pasar Android yang terus berkembang. Kuartal kedua tahun 2012 lalu, Android memperoleh market share sebesar 69,1 % yang artinya di tahun 2013 ini masih terdapat peningkatan sekitar 10 %. Peningkatan tersebut, merupakan pengambilan dari market share OS lain yaitu iOS, Blackberry, Linux, Symbian, dan lainnya.
Sedangkan Windows Phone, mengalami peningkatan meski tak sedrastis Android yaitu dari 3,1 % menjadi 3,7 % di kuartal kedua tahun ini.
Tentu saja, langkah itu pun tak akan semudah dibayangkan. Karena di Android, para vendor harus bersaing lagi dengan vendor-vendor lainnya yang sudah lebih dulu menelurkan produk-produk Android. Samsung, LG, HTC, Motorola, dan lain-lain.
Kita lihat bagaimana keuntungan yang diperoleh vendor Android di kuartal pertama tahun 2013 menurut data yang dirilis oleh Strategy Analytics :
Keuntungan Samsung
Data diatas menunjukan besarnya dominasi Samsung di pasar Android dengan mencaplok keuntungan pasar tersebut hingga 94,7 %. LG mengikuti dengan 2.5 %, dan sisanya sebesar 2,7 % diperebutkan oleh berbagai vendor lain seperti HTC, Sony, Motorola, Lenovo, dan lainnya.
Jika berbicara keuntungan, apakah Nokia dan Blackberry harus memperebutkan 2,7 % sisa keuntungan yang juga diperebutkan oleh vendor lainnya?
Tetapi tentu saja, angka tersebut bukanlah angka mutlak yang tidak bisa berubah. Karena Samsung pun bisa mengalami penurunan keuntungan, maupun pengiriman jumlah smartphone yang dijual ke pasaran.
Hal tersebut jika dilihat dari keuntungan yang diperoleh masing-masing vendor, dibawah ini adalah perolehan market share yang dipublikasikan oleh Business Insider tanggal 2 Juli 2013.
Android Market Share
Grafik yang bersumber dari Needham dan Gartner diatas juga menunjukan dominasi Samsung, disusul dengan gabungan vendor-vendor lain. Vendor lain yang belum terdapat pada grafik diatas, nampaknya diisi oleh nama-nama seperti Lenovo, Huaewi, ZTE, Acer, dan lainnya yang juga semakin kompetitif menatap masa depan di pasar Android.
Usaha keras dari vendor-vendor lain seperti LG, Sony, Motorola, atau vendor lainnya memang bisa saja menggusur dominasi Samsung saat ini. Tetapi jika Nokia dan Blackberry masuk ke pasar ini, tentu saja kompetisi bagi kedua perusahaan tersebut juga akan semakin berat.
Nokia menguasai sekitar 81 % pasar Windows Phone, yang diikuti oleh Samsung, HTC, dan vendor lainnya. Dengan data peningkatan dari tahun lalu, apakah Nokia masih ragu untuk tetap konsisten mengembangkan Windows Phone? Apalagi, Samsung juga lagi-lagi mengancam vendor Windows Phone dengan perolehan market share 11,5 % yang tadinya posisi kedua dimiliki HTC.
Top Windows Phone Vendor
Kembali, kita hanya bisa berasumsi. Karena kesuksesan Windows Phone tidak akan terjadi jika tidak ada dukungan secara frontal oleh Microsoft, sebagai pemilik OS berbayar tersebut. Seperti yang sudah menjadi rahasia umum, OS Windows Phone yang dipilih Nokia memiliki kelemahan utama yaitu ketersediaan aplikasi yang masih minim dibandingkan Android dan iOS.
Sebaliknya, jika Nokia memutuskan untuk hijrah menggunakan Android, tidak menutup kemungkinan mereka akan meraih sukses. Tetapi butuh waktu berapa tahun untuk mendapatkan market share yang mendekati atau bahkan lebih besar dari para vendor lain seperti LG, Sony, HTC?
Sang CEO Nokia Stephen Elop bahkan dalam sebuah kesempatan pernah mengungkapkan bahwa sepertinya mereka telah terlambat jika harus memasuki pasar Android, karena dominasi Samsung yang menggerus pasar, meskipun dia sendiri memang mempertimbangkan apakah terus menggunakan Windows Phone ataukah beralih ke Android seperti yang dilansir Australian Financial Review, (4/2/2013) lalu.
Sedangkan untuk Blackberry, kabar terakhir adalah para petinggi perusahaan asal Kanada tersebut sedang mempertimbangkan untuk menjual Blackberry agar bisa tetap bertahan. Cukup sulit bagi perusahaan ini jika tetap mengandalkan Blackberry Messenger sebagai satu-satunya keutamaan yang dimiliki Platfrom Blackberry, sedangkan harga yang harus dibayarkan pengguna bisa dikatakan tidak sebanding dengan apa yang bisa didapatkan dari segi fitur. Apalagi dewasa ini semakin berkembang berbagai platfrom chatting yang semakin memanjakan pengguna dengan kemampuan menelpon gratis.
Sepertinya memang menarik melihat sebuah perangkat android dengan dukungan aplikasi dan customisasi yang beragam, disuguhkan dalam perangkat Nokia yang sudah terkenal dengan kualitas hardwarenya. Bagaimana menurut pendapat anda? Apakah Nokia ataupun Blackberry harus berpindah ke Android?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar