Rabu, 18 Desember 2013

Jaringan komputer

Artikel 1

Jaringan Komputer Berdasarkan Distribusi Sumber Informasi/Data

Berdasarkan distribusi sumber informasi/data, jaringan komputer dapat dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan terpusat (host based network) dan jaringan terdistribusi (distributed network).
1) Jaringan Terpusat (Host Based Network)
Jaringan komputer terpusat terdiri atas komputer induk (host/server) dan satu atau lebih komputer terminal (workstation). Komputer induk (host/server) berfungsi untuk melayani kebutuhan komputer terminal. Komputer induk menyimpan banyak data dan program aplikasi untuk melakukan pengolahan dan pemrosesan data. Komputer terminal, biasanya, berfungsi sebagai perantara untuk mengakses komputer induk.
Jaringan Komputer Terpusat
Jaringan Komputer Terpusat
Penerapan jaringan komputer ini dapat Anda lihat pada kehidupan sehari-hari. Contoh penerapannya dapat Anda lihat di kasir supermarket ataupun pusat perbelanjaan. Ketika melakukan transaksi pembayaran, sang kasir akan mengakses database barang yang terdapat di komputer induk. Jadi, hanya dengan memindai kode barang suatu produk, nama barang, harga, dan jumlah persediaan barangnya akan tampil. Semua data tersebut terdapat di dalam suatu database yang tersimpan di dalam komputer induk. Komputer yang digunakan oleh kasir berfungsi sebagai komputer terminal.
2) Jaringan Terdistribusi (Distributed Network)
Jaringan komputer terdistribusi merupakan jenis jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer induk (host/server). Komputer server  ini berfungsi sebagai pusat layanan data dan program aplikasi yang disediakan untuk dapat diakses oleh komputer terminal (workstation). Jaringan komputer ini dapat dibentuk dari beberapa jaringan berbasis induk atau terpusat.
Jaringan Komputer Terdistribusi
Jaringan Komputer Terdistribusi
Dewasa ini, banyak perusahaan yang beralih dari jaringan terpusat menjadi jaringan terdistribusi. Alasannya, dengan jaringan komputer terdistribusi, setiap komputer induk (host/server) dapat melayani bagian-bagian yang berbeda. Misalnya, bagian keuangan hanya dapat mengakses ke satu komputer induk atau bagian marketing hanya mampu mengakses ke satu komputer induk yang berbeda. Komputer-komputer induk itu terhubung ke satu komputer induk (host/server) yang utama.
Demikianlah penjelasan singkat kami mengenai jaringan komputer berdasarkan distribusi sumber informasi/data.  Semoga bermanfaat.
Artikel 2
Media  transmisi  yang  digunakan  jaringan  komputer  sebagai  sarana penghubung  ada  dua  macam,  yaitu  sebagai  berikut.

A. Media Transmisi menggunakan Kabel (Wired Network)

Hampir  semua  jaringan  komputer  yang  ada  saat  ini  menggunakan  kabel sebagai  media transmisi.  Media  transmisi ini  memiliki  keterbatasan  jangkauan  dan tidak efisien karena banyak memakai tempat untuk jaringan kabel. Jaringan kabel ini  biasanya  digunakan  dalam  area  lokal,  misalnya  dalam  satu  gedung  atau antargedung  dalam  satu  lembaga  pendidikan.  Bila  sumber  data  dan  penerima memiliki  jarak  yang  tidak  terlalu  jauh,  kabel  memang  dapat  digunakan  sebagai media  transmisi.  Kabel  yang  sering  digunakan  sebagai media transmisi antara  lain  sebagai  berikut.
1. Twisted Pair
Kabel  twisted  pair ini  sudah  banyak  dikenal karena  merupakan  kabel  yang  biasa digunakan dalam saluran telepon. Terdiri  dari  dua  jenis,  yaitu  Shielded  Twisted Pair(STP) dan  Unshielded Twisted Pair(UTP). Kelebihan media transmisi  ini adalah  selain  harganya murah,  juga  mudah  dalam  membangun instalasi.  Kekurangan dari media transmisi ini  adalah memiliki  kecepatan  yang  terbatas hingga 1 Gbps dan mudah terpengaruh noise.
Media Transmisi Kabel Twisted Pair
Media Transmisi Kabel Twisted Pair
2. Coaxial
Kabel  ini  berisi  kawat  tembaga  yang  kaku dan keras sebagai intinya, dan sekelilingnya dilapisi  bahan  penyekat.  Kabel  ini terdiri  dari  dua  jenis,  yaitu  Coaxial Broadband (kabel 75 ohm)  yang  digunakan untuk  media transmisi  analog  dan  Coaxial Baseband (kabel 50 ohm) yang digunakan untuk  media transmisi  digital.  Kelebihan  media transmisi  ini adalah  selain  harganya  relatif  murah,  juga tidak  terganggu  oleh  noise.  Kemampuan jarak  jangkaunya  mencapai  200  meter dengan  kecepatan  10  Mbps.
Media Transmisi Kabel Coaxial
Media Transmisi Kabel Coaxial
3. Serat Optik (Fibre Optic)
Kabel  serat  optik  memiliki  ukuran  kecil, mempunyai  tiga  komponen  utama,  yaitu media  transmisi,  sumber  cahaya, dan detektor. Memiliki jarak jangkauan mencapai  2  km  dengan  kecepatan  tinggi 100  Mbps.  Kelebihan media transmisi ini memiliki kecepatan  tinggi  dan tidak  terganggu noise. kekurangan media transmisi ini adalah masih termasuk kabel yang mahal.

Media Transmisi Kabel Serat Optik
B. Media Transmisi tanpa Kabel (Wireless Network)

Media  transmisi  tanpa  kabel  merupakan  komunikasi  data  dalam  jaringan komputer  yang  tidak  memanfaatkan  kabel  sebagai  media  transmisi,  melainkan berupa  gelombang  elektromagnetik.  Jaringan  tanpa  kabel  ini  memberikan keunggulan  kepada  pemakai  untuk  dapat  mengakses  setiap  saat  di  mana  pun berada.  Sedangkan  kekurangan media transmisi ini  adalah  kemampuan  transfer  data  lebih  kecil dibandingkan  dengan  jaringan  kabel.  Pada  media  transmisi  ini,  masih  sering terjadi gangguan sehingga memungkinkan terjadinya kehilangan data. Jika sumber data  dan  penerima  data  jaraknya  cukup  jauh  atau  medannya  sulit,  maka  dapat digunakan  media  transmisi  radiasi  elektromagnetik  yang  dipancarkan  melalui udara  terbuka berupa:
1. Gelombang Mikro (Microwave)
Gelombang mikro merupakan hubungan  dengan  menggunakan  media  transmisi radio  gelombang  pendek, panjang gelombangnya  hanya  dalam  satuan  sentimeter  saja.  Transmisi  gelombang mikro  memiliki  jangkauan  yang  pendek,  sehingga  jika  digunakan  dalam hubungan  jarak  jauh,  diperlukan  banyak  stasiun  repeater  (pengulang).
2. Sistem Satelit
Sinyal  yang  dikirim  media transmisi stasiun  gelombang  mikro  di  bumi  diterima  oleh  satelit yang  berada  di  luar  angkasa kemudian dikirimkan  kembali  ke  stasiun  gelombang  mikro  di  belahan  bumi  lainnya.
3. Gelombang  Radio  untuk  Seluler
Media transmisi sistem telekomunikasi bergerak dengan sistem seluler digital, ada dua macam, yaitu  GSM  non-seluler  yang  memiliki  cakupan  daerah  cukup  luas  dengan dilengkapi  antena  sebagai  pemancar  dan  penguat  sinyal  serta  GSM  seluler yang  dilengkapi  sebuah  sistem  tower  pengirim  dan  penerima  yang  disebut Base  Transceiver  Station (BTS).
4. Sinar Infra Merah
Sinar  infra  merah  merupakan  salah  satu  contoh  media  transmisi  jarak  dekat. Teknologi  ini  memiliki  sifat  line  of  sight,  sehingga  jika  terhalang,  maka  aliran data  dan  informasi  akan  terhenti,  serta  mudah  terinterferensi  oleh  sinar
matahari.  Teknologi  sinar  infra  merah  biasanya  dipakai  untuk  komunikasi skala  kecil,  terutama  untuk  jaringan  komputer  lokal  dalam  satu  ruang.  Media transmisi ini  banyak  digunakan  dalam  penelitian  untuk  melakukan  uji  coba  perangkat wireless, misalnya remote  control televisi.
5. Sistem Sinar Laser
Teknologi  ini  hampir  sama  dengan  sinar  infra  merah,  yaitu  memiliki  sifat line  of  sight, mampu  membawa  data  atau  sinyal.  Data  yang dikirimkan  melalui  sinar  laser  ternyata  jauh  lebih  besar  daripada  gelombang radio,  microwave,  dan  peralatan  elektrik  lainnya.  Teknologi  ini  digunakan untuk  media transmisi  jarak  jauh.
Artikel 3

Untuk sebagian besar orang saat membaca kata VPN (Virtual Private Network), maka yang terpikir dalam benaknya adalah sebuah sistem jaringan yang biasa digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar. Pemikiran itu tidak benar karena VPN bisa digunakan untuk siapa saja, bahkan untuk individu.
VPN merupakan jaringan komputer yang memanfaatkan komunisi publik untuk melakukan komunikasi data pribadi. Artinya kita memanfaatkan komunikasi internet untuk membentuk satu jaringan komputer sendiri.
Jadi bila Anda mempunyai laptop yang terhubung pada sebuah jaringan komputer, biasanya menggunakan kabel UTP atau koneksi wireless, mempunyai keterbatasan tempat. Bila laptop tersebut keluar dari area tadi maka otomatis lepas dari jaringan Anda tadi. Dengan menggunakan VPN, maka Anda bisa tetap terhubung dengan jaringan komputer Anda.
VPN mengikuti pendekatan klien dan server. VPN klien mengotentifikasi pengguna, enskripsi data, dan sebaliknya mengelola sesi dengan server VPN menggunakan teknik yang disebut tunneling.
VPN klien dan server VPN biasanya digunakan dalam tiga skenario :
  1. Untuk mendukung akses remote ke intranet,
  2. Untuk mendukung koneksi antara intranet dalam satu organisasi,
  3. Untuk menggabungkan dua organisasi jaringan, guna membentuk sebuah extranet.
Manfaat utama dari VPN adalah penggunaan biaya yang relatif lebih rendah diperlukan untuk mendukung teknologi ini dibandingkan dengan alternatif seperti  leased line atau akses remote server. Pengguna biasanya berinteraksi dengan program klien grafis sederhana.  Aplikasi ini mendukung membuat jalur, pengaturan parameter konfigurasi, dan menghubungkan ke dan memutuskan dari server VPN.  Solusinya dengan menggunakan beberapa protokol jaringan yang berbeda, termasuk PPTP, L2TP, IPsec dan SOCKS.
Banyak manfaat dan penggunaan VPN ini, seperti meningkatkan tingkat keamanan saat melakukan browsing di area WiFi publik.  Juga bisa digunakan untuk melakukan remote akses ke komputer pribadi di rumah darimana saja selama ada akses internet.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar