Rabu, 18 Desember 2013

Merakit PC

Artikel 1

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah
Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir 
1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.


8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

    10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

Artikel 2

Perkembangan Teknologi pada masa sekarang ini, sudah sangat cepat dan maju, salah satunya adalah  komputer. Komputer pada masa sekarang ini sudah bukan barang yang asing dan mahal lagi, pada saat ini hampir disegala bidang membutuhkan komputer sebagai alat bantu, karena memiliki kelebihan yaitu dari segi kecepatan dan ketelitian. Misalnya saja dibidang kesehatan, bidang teknik, sipil, perbankan, ilmu pengetahuan, bisnis baik oleh pemerintah maupun swasta. Dimana sekarang juga berkembang teknologi jaringan komputer, dimana orang bisa berkomunikasi dengan menggunakan komputer, yang tidak hanya dalam satu ruangan, tetapi bisa meliputi antar benua, yaitu Internet. Jadi bisa dikatakan komputer telah memasuki segala bidang kehidupan kita.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pemakaian komputer di bidang komputerisasi akutansi  memberikan mamfaat yang sangat besar, baik dalam ketelitian maupun volume pekerjaan yang ditangani. Sehingga dalam penyajian laporan dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh secara cepat tepat dan lengkap tanpa harus melalui proses pencatatan yang berulang-ulang. Berikut ini diberikan beberapa keuntungan apabila proses akuntansi menggunakan sistem komputer sebagai alat bantu memproses :
1. Kecepatan. Sistem komputer dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dibandingkan dengan sistem manual, karena komputer dapat melaksanakan pekerjaan pada saat yang bersamaan dengan kecepatan yang tinggi.
2. Volume hasil. Sebagai akibat proses pengerjaan yang cepat, maka volume transaksi yang dapat diolah menjadi jauh lebih banyak, dan volume hasil yang dapat diperoleh juga semakin banyak.
3. Pencegahan kekeliruan. Tingkat ketelitian komputer, jauh lebih tinggi daripada ketelitian manusia. Oleh karena itu pemakaian komputer akan sangat banyak mengurangi kekeliruan. Selain itu sistem komputer juga dilengkapi dengan berbagai cara untuk mencegah kekeliruan.
4. Penyusunan laporan otomatis. Dalam sistem administarsi akunansi dengan komputer, laporan-laporan dikerjakan secara otomatis. Komputer dapat melakukan proses penyusunan laporan data nilai siswa, instruktur, penjadwalan, paket dan presensi, dll.
1.3.1  Processor
Komponen kecil ini adalah inti dari sebuah komputer. Dalam komponen inilah seluruh perhitungan matematis yang amat rumit dilakukan. Singkat kata, kecepatan, kehandalan dan kompabilitas PC ditentukan oleh Processornya. Processor dapat dibedakan dari perbedaan jumlah data bus-nya. Misalkan ada processor 8 bit, itu berarti processor tersebut memiliki 8 data bus.

Ada beberapa produsen processor untuk PC, seperti Intel, AMD, Cyrix dan Winchip IDT
1.3.2  Motherboard
Motherboard atau “papan ibu” dan biasa juga disebut dengan “Mainboard” adalah komponen terbesar yang terdapat dalam sebuah Process Device. Fungsi motherboard secara keseluruhan adalah tempat utama untuk memasang peripheral lain, seperti Processor, Memori, VGA Card, dan lain-lain. Seperti processor, motherboard juga memiliki beberapa produsen, diantaranya adalah : Intel, Asus, Iwill, Abit, DFI, Gigabyte, dan masih banyak lagi. Motherboard terdiri dari   beberapa komponen, yaitu :

• Soket Processor
Soket processor berfungsi untuk menancapkan Processor ke motherboard.
• Chipset
Chipset berfungsi untuk mengontrol motherboard secara keseluruhan. Frekwensi bus, jenis processor, slot ekspansi dan kapasitas memori juga amat bergantung pada chipset.
• Slot RAM
Terdapat beberapa jenis Slot RAM, diantaranya adalah DIP, 30 Pin, 72 Pin dan 168 pin serta Slot RIMM untuk RDRAM
• Slot Ekspansi
Slot ini berfungsi untuk menempatkan peralatan tambahan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antara peralatan input / output dengan motherboard, misalnya untuk VGA Card, Sound Card, Modem, dan lain-lain.


• Port IDE , FDD Serial dan Paralel
Port ini digunakan untuk pemasangan Hard Disk (IDE Port), Floppy disk drive (FDD Port) dan sarana komunikasi dengan perangkat lain (Serial Port) serta untuk pemasangan printer dan scanner (Paralel Port atau LPT Port)

• BIOS (Basic Input Output System)
BIOS berfungsi untuk menginisialisasi dan mengkonfigurasi peripheral utamanya dalam proses input dan output. Kedudukan BIOS berada diantara perangkat keras dan Sistem Operasi komputer (Windows, DOS, Linux, OS/2, dan lain-lain). Semua perintah yang berasal dari sistem operasi, misalnya menulis ke disket atau membaca CDROM, ditampung dulu oleh BIOS.

• Slot Power
Secara garis besar, slot power supply yang biasa digunakan terbagi 2 jenis, yaitu  AT dan ATX.

1.3.3  Memori
Secara garis besar, memori dapat dibagi menjadi 3 bagian utama, yaitu :
1. First Level (L1) Cache
Memori yang bernama L1 Cache ini adalah memori yang terletak paling dekat dengan processor (lebih spesifik lagi: dekat dengan blok CU [control unit]).
2. Second Level (L2)Cache
Memori L2 Cache ini terletak di motherboard.

3. Memori Module
Memori yang biasa terlihat dipasang pada motherboard adalah memori modul tersebut. Memori module ini memiliki kapasitas yang berkisar antara 4Mb – 512 Mb.





Memori module ini terbagi atas 2 bagian, yaitu :

a. SIMM ( Single In-Line Memory Module)
Single pada SIMM ini dimaksudkan dalam penomoran pin. Pada penampakan fisiknya, pin dan pin yang berada tepat dibaliknya memiliki nomor yang sama. SIMM dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah pin, yaitu :
b. DIMM ( Dual In-Line Memori Module)
          Dual berarti kedua sisi dari penampakan fisik ini menunjukkan bahwa dua buah sisi menjalankan sekuens proses masing-masing, namun masih mendukung satu proses utama yang sama. Menurut proses pembuatannya, DIMM menggunakan sistem DRAM ( Dynamic RAM)

1.3.5  Memori Eksternal ( Storage Device)
Memori eksternal berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan data secara permanen (tidak seperti memori internal, dimana data dapat hilang apabila catu daya ke komponen tersebut diputuskan). Media penyimpan ini terbagi atas :

1.      Floppy Disk
2.  Hard Disk
Hard Disk memiliki prinsip kerja yang sama dengan Floppy Disk dan juga memiliki fungsi sebagai penyimpan data. Yang membedakan antara Hard Disk dan Floppy Disk adalah bentuk fisik dan kapasitas penyimpanan data serta kecepatan aksesnya. Sesuai dengan namanya (Hard yang berarti Keras), media penyimpanan data dalam hard disk menggunakan media logam dan dapat terdiri dari beberapa plat sehingga mampu menyimpan data yang lebih banyak. Kapasitas penyimpanan hard disk rata-rata adalah 120 MByte sampai dengan 120 Gbyte.

3. CDROM
Media penyimpanan semakin hari mengalami kemajuan dengan amat pesat. Dengan  CDROM ini, besar data yang mampu dimasukkan menjadi berkali-kali lipat dibandingkan dengan floppy. Juga daya tahan media ini lebih baik dibandingkan dengan floppy. Jenis CDROM bergantung kepada kecepatan putarnya, misal : CDROM 12 x berarti memiliki kecepatan putaran 12 x kecepatan putar floppy. Saat ini CDROM juga telah mampu merekan ke dalam format CD dan biasa disebut dengan CD RW (Read-Write).

Artikel 3


Persiapan Perakitan Komputer
1.     Persiapan Alat
Tidak terlalu banyak alat yang dibutuhkan dalam perakitan komputer. Diantaranya adalah  :
1.             Obeng Plus (+)
2.            Obeng Minus (-)
3.            Tang Lancip (Capit Buaya)
4.            Multimeter/ Multitester (Untuk Pengukuran Tegangan)
5.            Pinset (Untuk Mencabut Jumper)
6.            Gelang anti Statik
  1. Persiapan Bahan
Bahan yang diperlukan dalam perakitan computer adalah :
1.                  Satu unit komputer yang terdiri dari :
-                      Perangkat Keras
-                      Perangkat Lunak
      Spesifikasi Sistem Komputer
2.2.1.   Perangkat Lunak:
Software adalah komponen data prosessing yang berupa program-program dan tekhnik-tekhnik lainnya untuk mengontrol sistem komputer.
Klasifikasi Sofware
System Operasi (Operating System/ OS) adalah kumpulan program yang mengatur seluruh kegiatan prosessing dalam sistem computer. Tanpa OS system computer tidak berjalan.
 




Berdasarkan fungsinya OS terdiri dari 2 bagian, yaitu:
-          Control Program
-          Processing program
Jenis-jenis OS :
a.    DOS (Disk Operating System)
b.    OS/2 (Operating System/2)
c.    Machintosh
d.    UNIX, XENIA, AIX
e.    MS. Windows
f.    LINUX
Pengelompokan Perangkat Lunak berdasarkan fungsinya :
1.     Perangkat Lunak Aplikasi
2.    Perangkat Lunak Sistem

2.2.2   Perangkat Keras
1.  Monotor
2.  Casing SIM-X
3.  Motherboard AsRock Wolfdale
 


4.  Processor Intel ® Pentium ®Dual Core E2180 @ 2.00 GHz
5.  VGA Card ATI Radeon X1300/ X1550 Approx total memori 512 MB
6.  Memory 2048 RAM (DDR2)
 
7.  Hard Disk Ultra ATA Total memori 160 GB
8.  Floppy Disk Drive dan DVD RW
9.  Keyboard dan Mouse                                             

Peralatan Tambahan CD/ DVD Instalasi yang terdiri dari :
- CD/DVD Driver Motherboard
- CD/ DVD Driver VGA Card
- CD/ DVD Master Operating System
- CD/ DVD Master Aplikasi


       Proses Perakitan Komputer
        Langkah-langkah Perakitan Komputer
1.     Letakkan Motherboard pada tempat yang datar dan aman.
Meletakan Motherboard pada tempat yang tidak rata akan mengakibatkan   kerusakan pada Motherboard apabila dilakukan pemasangan komponen.
  1. Pasang Prosessor pada Motherboard. Pemasangan diluar casing dimaksudkan untuk memudahkan dalam pemasangan.
-          Pasang pengait prosesor terlebih dahulu pada motherboard sebelum memasang prosessor.
-          Perhatikan lubang yang terdapat pada motherboard (dekat prosessor), yang digunakan untuk memasukan pengait.
-          Selanjutnya pasang baut untuk mengunci pengait prosessor diatas.
Pemasangan ini bertujuan untuk mengunci pengait agar tidak lepas atau goyang. Pasang pengunci sebanyak empat buah.
-          Pasang Prosessor pada slot.
Pemasangan prosessor disesuaikan dengan jenis prosessor yang digunakan. Dalam hal ini prosessor yang digunakan adalah Intel Pentium Dual Core E2180 @ 2.00GHz.
  

  1. Pasang SIMM RAM pada tempat yang tersedia di motherboard.
Pemasangan SIMM RAM haru mengikuti aturan yang telah ditentukan, yaitu :
-          Aturan praktis yaitu aturan yang menjelaskan bagaimana tata cara      memasangkan SIMM pada tempatnya. Kesalahan ini dapat membuat kerusakan pada motherboard.
-   Aturan tekhnis yaitu aturan yang menjelaskan susunan tata letak SIMM   dalam hubungannya dengan pendeteksiaan terhadap keberadaan dan kapasitas SIMM.
Pada slot memori, terdapat dua buah pengunci yang berfugsi untuk mengunci posisi memori.
Untuk memasang memori, masukan memori kedalam slot memori dan tekan sehingga kedua pengunci mengunci memori tersebut.

  1. Siapkan Casing untuk memasang motherboard. Lepaskan penutup samping casing   (sebelah kanan) untuk memasang komponen lain.
  1. Pasang Floppy disk, perhatikan tata letak pemasangan. Sesuai posisi casing
  2. Paang baut Floppy, ini bertujuan agar floppy yang telah dipasang tidak mudah lepas/ goyang.

  1. Pasang Hard disk pada casing, sesuaikan dengan model casing ( biasanya hard disk dipasang tepat dibawah floppy)    
  1. Pasang baut untuk hard disk (empat buah baut).
  2. Pada casing terdapat beberapa titik yang berfungsi untuk pemasangan baut dan skrup. Pasanglah baut dan skrup tersebut pada tempatnya, sesuaikan dengan jenis motherboard yang digunakan.
  3. Masukan motherboard pada casing secara perlahan (pada sebagian casing, alas casing dapat dilepas sehingga pemasangan motherboard dapat dilakukan secara lebih mudah).
Pada saat pemasangan motherboard, perhatikan bagian belakang motherboard yang berisi konektor mouse, keyboard, serial dan parallel port, agar terpasang dengan tepat pada dudukan casing yang ada.
  1. Kemudian pasanglah baut yang telah disediakan pada motherboard pada beberapa titik yang sesuai dengan dudukan motherboard.
  2. Pasang dan kencangkan seluruh baut oada motherboard.
  3. Pasang konektor power supply pada tempatnya di motherboard (perhatikan : untuk power supply type AT, pasang konektor power supply dengan kabel berwarna hitam berada diposisi tengah , kesalahan pemasangan akan mengakibatkan kerusakan berat pada motherboard).


  1. Pasang VGA Card pada slot expansi yang sesuai.
  2. Pasang baut dari VGA Card tersebut
  3. Pasang kabel serial port pada port yang tersedia di motherboard. Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboar
  1. Pasang kabel LPT Port (Line Printer Port) pada Motherboard. Selanjutnya letakkan port serial pada bagian belakang motherboard.
  2. Setelah memasang VGA Card, Serial Port, LPT Port, selanjutnya memasang baut pada bagian belakang casing untuk mengeratkan VGA Card, Serial Port, LPT Port yang telah dipasang.
  3. Pasang kabel data Hard Disk pada port IDE, Floppy Disk Drive pada port FDD pada motherboard.
  4. Pasanglah kabel power untuk hard disk dan floppy
  5. Pasang kabel switch, speaker, hdd LED dan power LED pada motherboard
  1. Atur kabel-kabel data power. Setelah selesai tutup casing23..Pasanglah Keyboard, Mouse, data Monitor. Power monitor dan kabel power pada    bagian belakang casing sesuai dengan konektor masing-masing.
Usahakan memasang kabel setelah seluruh pheriperal dan konektor lain terpasang dengan baik untuk mencegah terjadinya kerusakan pada komponen apabila terjadi kesalahan pemasangan.
 

24.  Setelah seluruh komponen telah terpasang dengan baik lakukan uji coba tampil dengan menghidupkan komputer.
       BAB  II
ANALISA DAN PEMBAHASAN

2.1   Umum

1.  Pengenalan Hardware Komputer
Secara ringkas system komputer terdiri dari tiga bagian :
1.     CPU (Central Processing Unit)/ Processor
2.    Memory (RAM dan ROM)
3.    Input/ Output

               Central Processing Unit (CPU)/ Processor
Merupakan bagian utama dari computer karena processor berfungsi untuk   mengatur semua aktifitas yang ada pada komputer. Satuan kecepatan dari processor adalah MHz (Mega Hertz) atau GHz (1000 MegaHertz), dimana semakin besar nilainya semakin cepat proses eksekusi pada komputer.
              Memori
Memori berfungsi untuk menyimpan data program. Berdasarkan kecepatan aksesnya :
                     Register Memori
Merupakan jenis memori dimana kecepatan akses yang paling cepat.     Memori ini terdapat pada CPU/ Processor, contoh : Register data , register alamat, stack pointer register, memori register addres, IO/addres register, instruction register, dll.
                     Cache Memory
Memory berkapasitas terbatas, berkecepatan tinggi yang lebih mahal daripada memory utama. Cache memory ini ada diantara memori utama dan register pemroses, berfungsi agar pemroses tidak langsung
 


mengacu pada memori utama agar kinerja dapat ditingkatkan. Cache memory ini ada dua macam, yaitu :
1.     Cache memory yang ada pada internal processor, cache memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi dan harganya sangat mahal. Hal ini bias terlihat pada processor yang berharga mahal, seperti P4, P3, AMD-Athlon dll. Semakin tinggi kapasitas L1,L2 Chace memory maka semakin mahal dan semakin cepat processor.
2.    Cache memory yang terdapat diluar processor yaitu berada pada motherboard. Memory jenis ini kecepatan aksesnya sangat tinggi, meskipun tidak secepat cache memory jenis pertama ( yang ada pada internal processor ). Semakin besar kapasitasnya maka semakin mahal dan cepat. Hal ini bias kita lihat pada motherboard dengan beraneka ragam kapasitas cache memory yaitu 256kb, 512kb, 1 Mb, 2Mb, dll.
                        Memory Utama
Memory yang berfungsi untuk menyimpan data dan program. Jenis memory utama :
1.     ROM ( Read Only Memory ) yaitu memory yang hanya bisa dibaca saja datanya dan programnya. Pada PC, ROM terdapat pada BIOS ( Basic Input Output System ) yang terdapat pada motherboard yang berfungsi untuk mensetting pheriperal yang ada pada system. Contoh AMBIOS, AWARD BIOS, dll.
2.    RAM ( Random Acces Memory ) yang memiliki kemampuan untuk dirubah data atau program yang tersimpan didalamnya. Ada beberapa jenis RAM yang ada di pasaran saat ini :
-          SRAM
-          EDORAM
-          SDRAM
-          DDRAM
-          VGRAM
-          RDRAM
-          Dll
Pada memory jenis RAM dikenal istilah BUSS SPEED artinya adalah kecepatan aliran data atau program pada memori dimana semakin besar nilai BUS SPEED, maka semakin cepat akses terhadap memori tersebut.
        Memory Sekunder
Merupakan memori tambahan yang berfungsi untuk menyimpan data atau program. Contoh hard disk, floppy disk, dll.
                Input/ Output Unit
Merupakan bagian dari computer untuk menerima data maupun mengeluarkan/ menampilkan data setelah diproses oleh processor.

2.  Perkembangan Hardware Komputer
                        Perkembangan Mikroprocessor Intel dan Personal Komputer (PC)
  Perkembangan tpe processor :
-          XT 8086 – 8088
-          AT 286, AT 386, AT 486
-          Pentium I
-          Pentium II
-          Pentium III
-          Pentium IV
-          Pentium Dual Core
-          Pentium Core 2 Duo
-          Centrino
                        Processor selain intel dan perkembangannya


         
 Processor AMD dikenal dengan hrga lebih murahcdengan kehandalan yang tidak kalah dengan intel. Selain AMD processor merk lain beredar dipasaran indonesia adalah processor merk cyrix yaitu cyrix 6x86, M-II, dan M-III.

Tetapi processor merk cyrix tidak seberhasil AMD untuk membuat processor tandingan intel.
                      Motherboard
Merupakan papan induk dimana semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk expansi, dll.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar